Google Accelerated Mobile Pages atau AMP, diluncurkan pada tanggal 24 februari 2016, telah memberikan pengalaman menjelajah yang baru bagi pengguna mesin pencari pada peralatan mobile dengan sistem transportasi data yang lebih cepat dan lebih efisien, dimanapun dan kapanpun. Hasil awal yang didapatkan dari proyek AMP menunjukkan bahwa halaman website yang telah menggunakan AMP dapat diakses dengan kecepatan 4 kali lipat dan bahkan, 10 kali lebih efisien. Selain itu, user juga bisa dengan mudah mengeksplorasi hasil pencarian lainnya hanya dengan menggerakan jari pada peralatan mobile.
Cara kerja Accelerated Mobile Pages – Kecepatan, Kehebatan, Kekuatan, dan Kemudahan
Pada dasarnya, AMP tidak berbeda jauh dengan halaman HTML biasa. Apa yang membedakan AMP dengan halaman HTML biasa adalah adanya beberapa function yang tidak bisa digunakan pada halaman AMP. Implementasi AMP bisa dilakukan dengan memodifikasi template secara langsung atau dengan membuat ulang dari awal. Jika ingin cara yang lebih mudah, yaitu dengan cara modifikasi, bisa dilakukan dengan mengubah object dari template yang sedang atau sudah digunakan. Sebagai tambahan, CSS dan Javascript memang pada awalnya terlihat seperti target utama dari restrukturisasi untuk implementasi AMP. Tapi, dibandingkan mengubah kode secara berlebihan, jauh lebih mudah untuk membuat kode menjadi lebih simple. Pada javascript, teknik ini bisa dilakukan dengan async dan externalization yang akan membuat ukuran template menjadi lebih kecil. Dengan begitu, dampak positif yang bisa didapatkan adalah kecepatan halaman web untuk bisa diakses
Bagaimana Mengimplementasi AMP pada halaman Website
Pada umumnya, teknik untuk mengimplementasi AMP di antaranya adalah memberikan tambahan kode boilerplate, image markup, dan memberikan style yang umum saja pada halaman website. Namun, selain teknik tersebut, AMP juga mengikuti aturan khusus pada saat akan menambahkan element pada halaman website. Jika halaman yang akan diberikan element hanya merupakan halaman biasa, cukup gunakan CSS untuk menaruh element tersebut. AMP mengharuskan setiap element untuk memiliki ukuran terkecil demi alasan performa.
Saat semua kode dan markup telah dimasukkan ke dalam template, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan hanyalah melewati proses validasi dengan tool yang telah disediakan oleh Google. Setelah proses validasi selesai, halaman AMP sudah bisa diterbitkan, dan Anda telah mendapatkan halaman AMP pertama Anda. Mudah bukan?
Saksikan dan Rasakan AMP Bekerja
Cara termudah untuk melihat bagaimana AMP bekerja adalah dengan melihat demo yang telah disiapkan oleh Google sendiri. Anda juga bisa melihat sendiri dengan membuka halaman g.co/ampdemo melalui gadget anda atau melalui developer tool yang disediakan oleh google. Lalu, cari apa saja yang Anda inginkan dengan mengetikkan keyword, Anda akan melihat carousel dengan berbagai artikel AMP. Klik salah satunya dan swipe ke kiri atau ke kanan untuk melihat artikel lainnya.
Pengguna WordPress? Selamat!
WordPress telah sangat menyadari keuntungan yang bisa didapat dari framework AMP. Oleh karena itu, mereka mengumumkan bahwa pada saat ini mereka sedang mengembangkan sebuah plug-in yang mengsupport AMP. Hal ini tentunya akan membuat segalanya menjadi lebih mudah bagi Anda pengguna wordpress. Cukup dengan menginstall plugin, konten sudah langsung terimplementasi dengan AMP.
Sebagai kesimpulan, Google Accelerated Mobile Pages menyediakan cara yang cukup mudah untuk meningkatkan kecepatan loading halaman website pada peralatan mobile. Pengembang website diharapkan untuk segera mengadaptasi system AMP secepat mungkin dan menggunakannya sebagai salah satu point penting untuk meningkatkan pengunjung ke website. Di samping itu, baik pengembang website maupun designer harus menunggu dan melihat bagaimana penggunaan dan pengembangan dari sistem AMP dari waktu ke waktu.
Be our client today to get a Pre-SEO Analysis jump-start for your website. It's a free assessment and 100% awesome.
Let's do it